Dari kecil sampai umurku 27-an paling anti minum yogurt drink, selain karena di pasaran susah nemu yogurt yang rasanya enak dan tanpa pemanis, ditambah aku ngerasa kalo yogurt itu seharusnya dimakan bukan diminum, makanya aku cenderung lebih suka konsumsi greek yogurt yang padat dibanding yang versi minuman. Tapi semua “phobia” minum yogurt langsung hilang pas pertama kalinya nyoba ice yogurt drink-nya Yoforia 3 tahun lalu di PVJ Bandung. Kaget sih kenapa Yoforia bisa bikin yogurt drink yang enak, asamnya pas, manisnya juga pas.
Coba nyari-nyari info kenapa Yoforia punya rasa asam yang pas dan tekstur yang lebih creamy, ternyata Yoforia ini adalah tipe fresh yogurt dengan live probiotics yang dibuat tanpa melalui proses pemanasan atau UHT bahkan ketika sudah menjadi Yogurt, belum lagi yogurt drinknya Yoforia ini juga ada dietary fiber yang cocok untuk diet. makanya teksturnya berasa lembut, creamy tapi gak berat sama sekali.
Dulu suka sedih kalo pengen minum yogurt drink-nya Yoforia cuma bisa liatin dari foto aja soalnya cuma ada di Bandung. Tapi setelah pop-up yogurt studio resmi ditutup, Yoforia tetap jual versi kemasan to-go yang bisa dibeli di minimarket sama supermarket. Nah, beberapa minggu lalu iseng cek minuman yogurt yang ada di supermarket, dan nemu beberapa rasa baru Yoforia (lah kemana aja coba baru tau??!), ada rasa original, soursop, dan blueberry, gak pikir panjang langsung aja beli banyakan untuk diminum tiap hari.
Aku orangnya lebih prefer sarapan yang light, dan sekarang lagi suka bawa Yoforia tiap hari buat gantiin sarapan. Kadang kalo lagi laper nanggung sore-sore minum yoforia bikin mood jadi segar. Varian yang pastinya paling aku suka ya signature yogurt drink mereka yang authentique dan coffee cream. Si coffee cream ini versi kemasan dari “yofoccino” yang dulu mereka jual di pop-up yogurt studio mereka..paduan yogurt yang asam manis, ketemu pahitnya kopi..rasanya unik dengan karakter kopi yang gak overwhelming.