soy for health, health for joy
10:18 AM
dari penelitian yang dilakukan di Asia konsumsi kedelai bervariasi antara 30-200 mg/hari dan paling tinggi dikonsumsi oleh masyarakat Jepang yaitu 200 mg/hari, konsumsi yang disarankan sebesar 50-90 mg/hari. Tapi tidak ada efek yang timbul jika dikonsumsi berlebih misalnya lebih dari 200 mg/ hari.
Protein kedelai berkhasiat menyehatkan tubuh dan meningkatkan stamina serta perkembangan sel tubuh. Selain itu, lemak kedelai yang mengandung asam lemak essensial diperlukan tubuh sebagai sumber energi dan bebas kolesterol, dan terutama bagi perkembangan sel otak (bagi anak-anak/balita).
Sementara kandungan karbohidrat dalam kedelai berupa serat kasar terdiri dari jenis-jenis zat yang dapat membakar timbunan lemak dalam tubuh, di usus, atau pembuluh darah sehingga dapat mencegah timbulnya atherosclerosis.
Manfaat protein dan isoflavon bagi tubuh
Protein bagi tubuh adalah sebagai zat pembangun, misalnya pada anak-anak sangat berperan untuk perkembangan tubuh dan sel otaknya. Sedangkan pada orang dewasa, apabila terjadi luka, memar dan sebagainya, maka protein dapat membangun kembali sel-sel yang rusak. Isoflavon yang terkandung dalam kacang kedelai adalah senyawa glikosida yang larut dalam air dan bersifat anti aging (anti penuaan dini). Dan anti oxidant (anti radikal bebas).
Benarkah kedelai dapat membersihkan racun?
Kedelai mengandung sejumlah serat kasar dan beberapa senyawa bioaktif yang dapat bereaksi atau menetralisir bahan yang bersifat toxic .
1. Kedelai memiliki protein yang bisa dibilang setara dengan daging. Satu cangkir kacang kedelai memenuhi 57,2% kebutuhan protein tubuh per hari dengan kalori kurang dari 300.
2. Tanaman kedelai dibudidayakan sejak 3500 tahun lampau di Asia Timur. Kedelai putih diperkenalkan ke Nusantara oleh pendatang dari China.
3. Kacang kedelai mengandung kalsium, besi, potassium, fosfor, vitamin B kompleks, protein dan kalsium tinggi.
4. Hasil penelitian selama 10 tahun terakhir membuktikan kedelai mengandung isoflavon . Ini merupakan zat potensial menghadang sejumlah penyakit, antara lain kanker payudara dan kanker prostat pada pria.
5. Penelitian yang diterbitkan jurnal Endocrinology memaparkan bahwa senyawa aktif genistein dalam isoflavon yang terkandung dalam kedelai bisa membantu menjaga tubuh tetap ramping. Genistein berperan membuat tubuh memproduksi lebih sedikit sel lemak
6. Journal of the American College of Nutrition mempublikasikan penelitian tentang manfaat kedelai pada 61 pria setengah baya, yang masuk dalam kategori berisiko tinggi terkena penyakit jantung kororner. Hasilnya, kondisi tekanan darah dan tingkat kolesterol mereka jadi lebih baik.
7. Kandungan serat kedelai menangkap lemak dan kolesterol yang berasal dari makanan lain, sehingga lemak dan kolesterol ini tidak terlalu banyak diserap tubuh.
8. Organ hati mengolah lemak jahat dengan mengubahnya menjadi batu empedu. Serat kedelai dapat mempermudah kerja hati dengan mengikat batu empedu dan membuangnya dari tubuh, level kolesterol dalam tubuh menurun secara keseluruhan.
9. Tahu, tempe serta susu kedelai mengandung isoflavon sekitar 30-40 mg per saji. Kacang kedelai yang dipanggang mengandung isoflavon lebih tinggi lagi sekitar 167 mg.
10. Tubuh wanita yang mendekati masa menopuse mengalami penurunan produksi estrogen. Padahal estrogen berguna sebagai perekat yang menjaga kepadatan tulang. Komsumsi produk kedelai yang kaya phytoestrogen dapat mengurangi risiko kerapuhan tulang. "Menabunglah phytoestrogen dari sekarang. Jadi saat tua tulang tak mudah rapuh," saran Prof. Ali Khomsan, Ahli pangan dari IPB.
11. European Journal of Clinical Nutrition memaparkan bahwa wanita yang menu sehari-harinya mengandung isoflavon, ternyata menghasilkan urin yang mengandung sedikit deoxypyridinoline. Artinya, di dalam urin mereka terkandung banyak mineral hasil dari pengeroposan tulang. Jika disederhanakan, menyantap aneka olahan kedelai bisa perkuat tulang kita.
12. Wanita Jepang gemar sekali makan produk olahan kedelai seperti susu kedelai, tepung kedelai dan kacang kedelai. Maka, wanita Jepang berusia menopause tinggi dan jarang mengalami keluhan pra dan pasca-menopause.
13. Mengonsumsi kedelai yang berkadar phytoestrogen tinggi, 129mg, ampuh menurunkan bahkan mencegah risiko terkena kanker payudara. Studi ini dicatat oleh Wake Forest University Baptist Medical Centre.
14. Zat isoflavon atau antioksidan yang terkandung dalam kedelai, terbukti mampu menetralisir radikal bebas akibat pengaruh lingkungan, radiasi, asap knalpot dan rokok.
15. Kedelai kaya akan serat dengan indeks glisemik yang rendah, yaitu sekitar 31. Makanan berindeks glisemik rendah akan dicerna menjadi gula yang cukup lama ditubuh. Artinya kedelai sangat baik bagi penderita diabetes yang kekurangan hormon insulin dalam tubuhnya.
16. Kedelai mudah dicerna tubuh jika minim olahan. Cukup rebus kacang kedelai dalam air mendidih selama dua menit. Kemudian matikan api, tutup panci dan diamkan selama dua jam.
17. Proses pemanasan seperti menggoreng, dapat mengurangi kandungan isoflavon dalam kandungan tempe atau tahu. Sayangnya belum diketahui berapa banyak kandungan isoflavon yang hilang. Patut dicatat, tempe atau tahu digoreng dalam rendaman minyak, jumlah kalori per sajinya akan meningkat tajam
18. Kue bolu, kue kering dan muffin merupakan camilan yang lezat dan menggoda. Nah, ganti tepung terigu yang menjadi bahan utama olahan makanan tersebut dengan tepung kedelai. Camilan Anda tentu menjadi lebih sehat!
19. Sebuah riset dari University of Massachussets Amherst menyarankan untuk mengonsumsi yoghurt kedelai bagi penderita diabetes tipe dua. Yoghurst kedelai mampu menahan enzim yang mengubah karbohidrat menjadi gula sehingga memperlambat penyerapan gula dalam tubuh.
20. Para peneliti Yunani melaporkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, mereka yang sehari-hari mengasup cukup kolin dan betaine penderita peradangan lebih rendah 20% daripada yang tidak. Kedelai termauk pangan kaya kolin kedua setelah kuning telur. Sedangkan betaine terkandung dalam bayam.
21. Ada beberapa zat yang bisa melindungi tubuh dari kanker, diantaranya sphingolipid atau sejenis lemak yang digunakan tubuh untuk melapisi jaringan saraf. Zat itu pun ada dalam kedelai dan disebut juga soy glucosylceramide
0 Comments